Tipe File yang dapat Terinfeksi Virus

Nih sekedar buat berhati-hati aja biar mengurangi resiko komputer kita terkena virus, biasanya tipe-tipe file yang sering/bisa terinfeksi virus dan sebagian bisa menyebarkannya kembali ketika file tersebut dijalankan tuh sebagai berikut :

Binary Executable Files
Binary Executable Files (Portable Executable / PE) merupakan file yang isinya diterjemahkan sebagai program oleh komputer. File ini terdiri dari beberapa tipe di windows :

  • EXE (Executable / Application)Tipe file ini merupakan file yang sering terinfeksi virus dan sebagian besar virus juga berupa exe. Banyak virus yang bisa menempel di file ini dan begitu dijalankan, virus aslinya menyebar dan menginfeksi komputer. Oleh karena itu, sebaiknya ketika kita memiliki master program, maka di zip saja atau di rename untuk mengurangi resiko terinfeksi virus. Beberapa virus yang menginfeksi EXE misalnya w32/Virut, Troxa, Sality dan lainnya (baca juga ini).

  • DLL (Dynamic Link Library) dan OCX yang formatnya sebenarnya sama dengan tipe EXE, hanya saja tidak langsung dijalankan, melainkan digunakan oleh file lain seperti EXE. Sehingga virus juga bisa menginfeksi tipe file ini.

  • SCR (Screensaver) File ini juga seperti format exe, hanya saja ber ekstensi scr, yang maksudnya adalah file screensaver. Sehingga ketika dijalankan, screensaver akan tampil. Oleh karena itu, virus sering menduplikasi dirinya dengan tipe ini dan menempatkan dirinya sebagai screensaver, sehingga ketika screensaver aktif, sebenarnya virus itu yang aktif.

  • COM file (Command File), bisa berupa Text atau Binary File yang dijalankan under DOS / MS-DOS. Generasi awal virus sepertinya berupa file COM ini.

  • SYS (Device Driver), merupakan file Binary yang digunakan untuk Driver

Document Files

File Dokumen yang sering terinfeksi virus adalah file Microsoft Office terutana DOC ( Word), XLS (Excel) dan MDB ( Access Database). Virus biasanya berupa virus Macro, yang aktif jika dokumen tersebut dijalankan dan bisa menginfeksi template file ( file DOT) sehingga semua file yang dibuka selanjutnya akan terkena virus.

Sekitar bulan september 2007, file PDF mulai dimanfaatkan oleh pembuat virus untuk menyertakan kode-kode tertentu dalam dokumen tersebut. Biasanya berupa trojan. Seperti juga diberitakan Avira tanggal 6 Mei 2008, kelemahan PDF dimanfaatkan untuk menyisipkan kode virus, sehingga ketika PDF dijalankan virus yang berupa trojan tersebut bisa menginstall dirinya ke komputer.

File-File Script

File script merupakan file yang berisi script / kode-kode program dan bisa diterjemahkan oleh komputer secara langsung untuk mengontrol software/aplikasi lainnya. Beberapa file ini antara lain :

  • BAT (Batch File), merupakan file script di MS-DOS dan Windows

  • VBS (VBScript), script windows dengan bahasa VISUAL BASIC yang terbatas

  • JS (Javascript), file ini tidak bisa langsung aktif, tetapi dijalankan oleh web browser, melalui file HTML

Tipe File-file Lainnya

Beberapa tipe atau file lainnya yang juga bisa terinfeksi, menyebarkan, menjalankan atau disusupi kode virus antara lain :

  • HTM, HTML, CHM (HTML Help) file-file ini bisa menyertakan kode program Javascript, sehingga tidak jarang file ini terinfeksi Virus (trojan)

  • INF Merupakan text file (jenis lain file INI) untuk menginstall Device Driver. Virus sering mengubah/memodifikasi file tipe ini (file Autorun.inf) untuk mengaktifkan virus dan menyebarkan lewat media seperti Flash Disk.

  • Folder.htt File ini merupakan file konfigurasi Folder yang bisa berisi script kode. Terkadang virus memodifikasi isinya untuk menjalankan kode tertentu. Hal ini bisa juga terjadi pada file Desktop.ini (Konfigurasi dekstop)




Meningkatkan Kinerja Internet

Nah nih lumayan berhubungan sama yang w bahas di atas, biasanya manusia tuh ngga pernah puas sama apa yang telah di berikan sama Allah S.W.T. termasuk dalam soal ngenet, nah tadi kan w udah kasih tau caranya ngenet pake modem HP, karena manusia itu ngga pernah puas pasti ada yang protes "kok internet na lama ya !?"
itu udah jadi persoalan umum, nah nih w ada beberapa cara meningkatkan kecepatan internet buat OS Windows XP (buat pengguna Linux ntar dulu ya, masih belajar w kalo pake Linux).
Hhe ...

Ok, to the point aja, nih beberapa caranya :

  1. TCP Optimizer

    Program gratis ini menyediakan fasilitas untuk mengoptimalisasi koneksi internet yang kita gunakan. Sebelum melakukan perubahan dengan software ini, backup terlebih dahulu registry-nya, melalui menu File > backup Current Setting, sehingga jika nantinya ada masalah, kita bisa mengembalikan setting ke awal, meskipun sudah ada juga menu Restore Windows Default Setting, untuk mengembalikan setting windows bawaannya.

    Cara pemakaian mudahnya di bagian/tab General Setting dan Advanced Setting ada pilihan Optimal Setting (bagian bawah) yang bisa diaktifkan. Program ini juga memberikan fitur advanced bagi yang ingin/bisa engedit registry windows yang berhubungan dengan koneksi Internet. Tetapi untuk memanfaatkan fitur ini, perlu banyak membaca Dokumentasi, forum dan penjelasan di websitenya.

  2. TCP-Z

    Sebagian Windows, default-nya (bawaannya) hanya mengijinkan 10 koneksi setiap detik, sehingga hal ini bisa menyebabkan koneksi menjadi lambat, terutama jika kita menggunakan banyak aplikasi yang terkoneksi internet download melalui P2P, dsb. Pengaturan setting ini disimpan di file sistem tcpip.sys.

    Dengan software ini kita bisa mengubah pengaturan banyaknya koneksi ini dengan mudah. Pengaturan bisa dilakukan hanya di memori komputer, sehingga tidak perlu restart komputer dan langsung terlihat hasilnya. dan tidak akan merusak atau mengubah file windows.

    Software ini juga menyediakan fitur untuk melakukan patch ( mengganti atau mengubah file tcpip.sys), serta menginstall driver agar setting ini bisa permanen (tidak tergantung harus menjalankan program ini).

    Bagaimana Penggunaannya ?

    Setelah di download, buka file zip tersebut dan jalankan file TCPZ.exe ( atau TCPZ64.exe jika windows yang digunakan merupakan windows 64 bit). Ada beberapa tab disana, seperti berikut

    • Tab TCP yang memberikan informasi file tcpip.sys dan grafik banyaknya koneksi dan kecepatan download/upload.
    • Tab Patch, lihat bagian Patch Memory yang menunjukkan Old value dan New Value. Kita bisa mengatur New Value dengan menggeser slidebar disampingnya dan klik Apply. Untuk melihat hasilnya, gunakan untuk browsing, download atau lainnya dan lihat Tab TCP sebelumnya.

    TCP-Z juga memungkinkan mengubah file-nya langsung atau menginstall TCP-Z Virtual Device Driver. Selengkapnya bisa dibaca dokumentasinya

  3. Mematikan Fitur Auto Update

    Di sistem operasi windows, setting default (bawaan) diatur agar windows senantiasa melakukan pengecekan update ketika terkoneksi ke internet, dan jika ada update terbaru akan langsung melakukan download tanpa konfirmasi. Sehingga tanpa kita sadari sering bandwith internet terpakai sedangkan kita tidak menyadarinya.

    Kita bisa mematikan fitur ini dan jika ingin melakukan update bisa di proses secara manual atau mengaktifkan kembali di lain waktu. Mematikan fitur auto Update :

    1. Klik kanan My COmputer > Properties ( atau Pilih Start menu > Run dan ketikkan sysdm.cpl lalu tekan ENTER)
    2. Pilih tab Automatic Update
    3. Pilih Turn off Automatic Updates
  4. Scan komputer dari Malware & spyware

    Jika komputer terinfeksi malware ( trojan, worm, virus ) dan spyware, maka bisa menyebabkan koneksi atau akses internet lambat, tidak hanya kinerja komputer. Untuk scan spyware bisa menggunakan Spybot Search and Destroy.

  5. Software lainnya

    Ada software lainnya yang menyertakan tools atau fasilitas untuk mengoptimalkan akses internet atau setting jaringan, dan kita tidak perlu langsung membuka atau mengedit registry. Misalnya Advanced SystemCare ( dengan Firefox TCP Optimizernya), TuneUp Utilities ( dengan TuneUp System Optimizer-nya) dan lainnya.

Ngenet di Komputer pake Modem HP

Zaman sekrang gini kalo ngga ngenet kayanya ga asik, ga seru, and ga gaul !! Tapi yang jadi masalah ortu tuh ada yang ngga mau pake jasa ISP (Internet Service Provider), katanya seh mahal !!
Hhe ...
Tapi ngga usah khawatir kalo lo punya HP, thats a good solution, jadi sebenernya HP tuh bisa di jadiin modem, so kita bisa ngenet, gini nih garanya :

  1. install driver HPnya di komputer (kalo ngga ada gampang kok tinggal buka google trus pake
  2. kata sakti di 5 benua 7 samudra, "free download (type HP lo)"
  3. kalo udah colokin kabel data HP ke komputer
  4. install PC Suitenya (Nokia PC Suite / SE PC Suite)
  5. buka menu control panel -> Phone and Modem Options. Trus pilih tab ‘modems’, coba
  6. lihat apakah HP yang mau dipake masuk dalam daftar.
  7. 5. lihat di Nokia PC suite, trus pilih ‘Connect to the internet’


==> Konfigurasi modem HP

Oke, langsung aja,
Buka control panel –> Network Connections. Trus pilih menu File -> New connection, trus klik next.

Langka ke-1, pilih ‘Connect to the Internet’, trus klik next

langkah ke-2, pilih ‘Set up my connection manually’

langkah ke-3, pilih ‘Connect using a dial up modem’

langkah ke-4, isi dengan nama koneksi. Pada contoh ini saya tuliskan ‘StarOne’

langkah ke-5, isi dengan dial numbernya (tanya operatornya atau lihat sini)

langkah ke-6, isi username n passwordnya (tanya operatornya atau lihat sini).

Sampe sini, untuk penyettingan yang jenis CDMA (StarOne, flexi, esia, smart dll) biasanya sudah cukup. Untuk yang pake GSM, kita masih perlu menyetting access pointnya. Langsung buka control panel –> Phone and Modem Options. Trus pilih tab Modems.

Trus pilih modem HPnya (pilih yang terhubung saat ini, yang bagian ‘attached to’nya terisi, bukan yang ‘Not present’) n klik tombol ‘Properties’, maka akan muncul window baru (ex Nokia 3155 Modem properties). Pada windows baru yang muncul pilih tab ‘Advanced’, trus di field ‘Extra initialization comands’ masukkan data berikut:
AT+CGDCONT=1,"ip","[nama access point]“
atau
+CGDCONT=,,"[nama access point]“
contoh (IM3)
AT+CGDCONT=1,"ip","indosatgprs"
baru klik OK. (Tapi jangan tertipu ma tutorialnya yah! Inget, ini HP yang aq pake CDMA, jadi nggak perlu disetting access pointnya)
Untuk menyambungkannya, pilih Start -> Connect To -> [Nama koneksi/ISP Name], trus klik tombol ‘Dial’

==> Ngecek pulsa

Alangkah sebaiknya kita jadi pelanggan yang ‘teliti’, biar nggak mudah ditipu orang. Yup, apalagi kalo bukan ngecek pulsanya, bener nggak ya ma itungannya operator.Coba double click icon status koneksnya, misalkan yang keluar kayak gini

kalo kita pake hitungan per waktu, tinggal hitung aja 52 menit (dibulatkan ke atas) x 75 (tarif StarOne non ngorbit) = Rp. 3.900,-. Klo pake hitungan per data berarti harus dijumlahkan dulu antara bytes yang keluar dan yang masuk (total bytes), trus dikonversikan ke satuan kilo bytes (kB, karena hitungan tarifnya Rp. X/kB), baru dikalikan dengan tarifnya. Dari contoh di atas:
Total bytes –> 1.152.386 + 39.780.716 = 40.933.084 bytes = 39.974 kB
Total pengeluaran –> 39.974 * Rp. 1 (tarif StarOne) = Rp. 39.974,-
Ingat! 1 kB = 1024 B
Coba lihat bro! 3.900 dibandingkan 39.974, untung aq nggak pake hitungan per data, bisa2 pulsa w jebol nih.
Daftar konfigurasi operator:

1. StarOne - CDMA
no dial: #777
username: starone
password: indosat
untuk ganti ke tarif per data ketik Reg VOL ke 799
untuk ganti ke tarif per waktu ketik Reg TIME ke 799
2. Smart - CDMA
no dial: #777
username: smart
password: smart
3. NTS - GSM, 3G (UMTS) & GPRS
no dial: *99#
username: nts
password: natrindo
access point: ntswap
4. Mentari - GSM, 3G (WCDMA) & 3.5G (HSDPA)*
no dial: *99#
username: indosat –> untuk hitungan per data
indosat@durasi –> untuk hitungan per waktu
password: indosat –> untuk hitungan per data
indosat@durasi –> untuk hitungan per waktu
access point: indosat3g
5. IM3 - GSM
no dial: *99***1#
username: indosat
password: indosat
access point: indosatgprs
6. Telkomsel (flash) - GSM: GPRS, 3G, 3.5G
no dial: *99#
username: [kosong]
password: [kosong]
access point: flash
7. XL - GSM*
no dial: *99***1#
username: xlgprs
password: proxl
access point: www.xlgprs.net

settingan di atas mungkin bisa saja berubah sewaktu2, silakan hubungi call centernya masing2.